Belajar Forex: 3 Strategi Forex Paling Utama Yang Dipakai Trader Profesional

15.17.00




Berbicara tentang forex trading berarti juga berbicara tentang berbagai informasi mengenai strategi trading yang bisa Anda dapatkan di internet. Meskipun demikian, pada kenyataannya tidak semua strategi yang diklaim “hebat” bisa benar-benar berfungsi.
Dalam artikel ini saya mencoba untuk merangkum setidaknya tiga strategi yang biasa dipergunakan para trader profesional. Belajar Forex 3 Strategi Forex Paling Utama Yang Dipakai Trader Profesional
Link Sumber:
 

Belajar Forex 3 Strategi Forex Yang Dipakai Trader Profesional
 
Jika Sobat Belum Tau Apa itu Forek ? Baca Dulu..
Pengertian Forex Dari Dasar? Baca Disini..
  1. Trading Ketika Ada Faktor Penggerak Fundamental Yang Kuat

Cara ini memanfaatkan respon pasar ketika ada rilis data ekonomi. Pasar biasanya akan bergerak lebih volatile jika angka dari sebuah data ekonomi tertentu diumumkan lebih baik atau lebih buruk daripada perkiraan.
Contohnya, jika data US non-farm payrolls (NFP) dirilis lebih baik daripada perkiraan, USD biasanya akan menguat signifikan setidaknya dalam 20 menit pertama. Sebaliknya jika data tersebut ternyata lebih buruk daripada perkiraan maka USD biasanya akan melemah tajam. Dengan demikian, counterpart atau “pasangan mata uang”-nya biasanya akan bergerak naik atau turun dengan tajam pula.
Jika misalnya akibat data tersebut USD menguat, maka pair seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD akan bergerak turun. Dengan demikian, untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan harga pasca rilis data NFP maka para trader membuka posisi sell pada pair-pair tersebut.
Data ekonomi yang paling sering dimanfaatkan untuk menerapkan strategi ini biasanya adalah US NFP dan keputusan suku bunga Fed.
  1. Mempergunakan “Angka Bulat” Sebagai Acuan Support/Resistance

Yang dimaksud dengan “angka bulat” di sini adalah level-level harga seperti 1.50000, 1.0000, 0.50000, 100.000 dan sebagainya. Sedangkan yang dianggap “tidak bulat” adalah harga seperti yang biasa kita lihat, seperti 1.38775, 1.58837, 139.387 dan sebagainya.
“Angka bulat” ini juga sering disebut sebagai “level psikologis” yang biasanya merupakan area support atau resistance kunci.
Contohnya, ketika Anda melihat harga bergerak di atas area level psikologis itu, maka level tersebut menjadi support kunci. Anda bisa membuka posisi buy dengan acuan stop loss di area level psikologis tersebut. Sebaliknya jika harga tembus ke bawah level tersebut, Anda justru bisa mendapatkan peluang untuk membuka posisi sell.
  1. Mempergunakan Kombinasi Indikator Teknikal

Ini yang sering disebut sebagai sistem trading. Para trader profesional biasanya mempergunakan beberapa indikator teknikal sekaligus dengan maksud agar indikator yang satu bisa menutupi kelemahan indikator yang lain sehingga sinyal yang dihasilkan diharapkan lebih confirmed.
Sebagai contoh, Anda bisa melihat analisa teknikal yang diterapkan oleh tim Market Analyst FOREXimf.com. Di situ kami mempergunakan Stochastic Oscillator, Commodity Channel Index (CCI), Moving Average dan Fibonacci Retracement.
Moving Average (MA) dipergunakan untuk membantu memperkuat bias. Jika trend terlihat jelas (misalnya uptrend atau downtrend), maka MA lebih berfungsi sebagai area support atau resistance dinamis. Namun jika trend cenderung sulit untuk ditentukan, maka MA bisa memberikan petunjuk, kira-kira apakah bias intraday bullish, bearish, atau netral.
Selain itu MA juga bisa berkolaborasi dengan Fibonacci Retracement untuk memberi informasi area entry yang baik. Sebenarnya area acuan untuk entry market bisa ditentukan dari Fibonacci Retracement saja, namun jika diperkuat oleh MA, yaitu ketika area acuan Fibonacci Retracement beririsan dengan area MA, maka area tersebut akan semakin valid untuk melakukan entry market.
Sementara itu stochastic dan CCI berfungsi sebagai “trigger” atau “pemicu”, yang memberikan sinyal untuk membuka posisi (buy atau sell). Ketika harga sudah berada di area acuan, maka Anda tinggal menunggu konfirmasi sinyal buy atau sell dari stochastic dan CCI, sesuai dengan bias intraday-nya.
Fibonacci Retracement juga berfungsi sebagai acuan untuk mempersiapkan antisipasi jika ternyata analisa kita salah. Penembusan support atau resistance kunci berdasarkan Fibonacci Retracement akan mengubah bias intraday dari bullish menjadi bearish atau sebaliknya. Hal tersebut seharusnya dijadikan “warning” jika Anda sudah telanjur membuka posisi buy atau sell. 

Gali Strategi Dasarnya Dulu untuk Forex

Agar bisa mengoptimalkan trading forex Anda, sebaiknya carilah strategi yang benar-benar sesuai untuk Anda. Sesuai dengan karakter Anda, sesuai pula dengan kekuatan modal Anda. Jangan mencoba untuk memaksakan diri mempergunakan strategi trading orang lain yang tidak sesuai dengan Anda. Meskipun misalnya strategi tersebut bisa berhasil dengan baik ketika dipergunakan orang tersebut, belum tentu bisa berhasil pada Anda, karena memang belum tentu cocok.
Masih ada pertanyaan? Jangan sungkan untuk menghubungi tim Market Analyst FOREXimf.com melalui Live Chat, setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Hadiri pula Webinar GRATIS yang kami adakan setiap hari Senin dan Kamis pukul 15.30 WIB. Informasi lebih lengkap, silakan klik di sini

Tahapan Berikutnya:

Belajar Forex 3 Strategi Forex Paling Utama Yang Dipakai Trader Profesional




Mengenal Support dan Resistance

Belajar Forex : Sekarang kita akan melangkah lebih dalam lagi ke hutan yang akan kita jelajahi. Kita akan mencoba untuk memahami dan mengenali apa itu “support” dan “resistance”.
Mungkin Anda masih ingat konsep supply and demand (penawaran dan permintaan)? Ketika permintaan (demand) naik dan penawaran (supply) turun, maka harga akan naik. Sebaliknya jika penawaran (supply) naik dan permintaan (demand) turun, harga akan turun. Begitulah kata guru ekonomi semasa SMP dulu.

Nah, pada kenyataannya, harga mata uang di pasar selalu bergerak naik dan turun. Hal ini juga dipengaruhi oleh supply dan demand atas mata uang tersebut. Kemudian, ada suatu waktu di pasar di mana harga berhenti bergerak naik atau berhenti bergerak turun. Ini tentu karena demand atau supply-nya sudah tidak cukup besar untuk menyebabkan harga naik atau turun.

Dalam analisis teknikal, kita bisa mengantisipasi kapan kira-kira supply atau demand semakin besar. Caranya adalah dengan mengenali level support dan resistance itu tadi.
Support merupakan suatu area level harga di mana pada level tersebut DEMAND cukup besar untuk menahan turunnya harga. Pada level ini, harga cenderung berhenti bergerak turun dan kemungkinan besar akan naik lagi. Bahasa praktisnya, support adalah level yang diperkirakan akan menahan pergerakan bearish.

Sedangkan resistance merupakan suatu area level harga di mana pada level tersebut SUPPLY cukup besar untuk menghentikan naiknya harga. Pada level ini, harga cenderung berhenti bergerak naik dan kemungkinan besar akan turun lagi. Bahasa praktisnya, resistance adalah level yang diperkirakan akan menahan pergerakan bullish.
Sekarang mari kita lihat gambar berikut ini:

Contoh di atas memperlihatkan garis zig-zag membentuk grafik yang bergerak ke atas. Ketika harga bergerak naik dan kemudian turun lagi, maka titik tertinggi yang dicapai sebelum turun lagi itulah yang disebut dengan resistance.

Ketika harga bergerak naik lagi, maka titik terendah yang dicapai sebelum harga bergerak naik lagi itu kita sebut sebagai support. Seperti itulah kita menentukan level support dan resistance seiring dengan pergerakan harga yang naik turun sepanjang waktu.
Perlu diketahui juga bahwa level support dan resistance tidak harus merupakan level yang pasti. Artinya, wajar jika beberapa trader berselisih beberapa angka ketika menentukan support dan resistance. Yang penting, support dan resistance tersebut berada di kisaran angka yang tidak terlalu jauh jaraknya.

Resistance menjadi support, support menjadi resistance

Jangan bingung. Memang demikian adanya. Begini ceritanya….
Meskipun di awal pembahasan support dan resistance ini dikatakan bahwa level-level tersebut mampu “menahan” laju pergerakan harga, namun tidak berarti bahwa level-level tersebut akan abadi selamanya. Suatu support tak akan lagi mampu menahan pergerakan turun jika ternyata pada saat itu demand sudah tak lagi cukup besar. Kebalikannya, hal yang sama juga akan terjadi pada resistance, di mana supply tak lagi cukup besar untuk menahan pergerakan naik.

Bayangkan Anda berdiri di salam suatu ruangan. Ada lantai dan langit-langit. Langit-langit ruangan kita analogikan sebagai resistance, sedangkan lantai kita analogikan sebagai support. Di tangan Anda ada sebuah bola golf. Anda melemparkan bola golf itu ke atas hingga menyentuh langit-langit. Jika lemparan Anda tidak cukup kuat, maka bola golf itu akan memantul lagi ke bawah. Tapi jika lemparan Anda cukup kuat, maka langit-langit tersebut akan jebol. Begitulah kira-kira.

Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di siniaja, 100% gratis.
Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:

Sekian dulu sobat sedikit berbagi  Belajar Forex 3 Strategi Forex Yang Dipakai Trader Profesional ini, cuma buat catatan pribadi untuk dibuka kembali pada saat yang tepat. Semoga memantu dan bermanfaat.
                         http://belajarforex.guru/category/belajar-forex/




You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook